B INDO EXAM
Subjek
Nomina Dapat disisipkan kata "yang" "itu" Meja Meja itu Meja yang besar itu
Tujuan teks cerita rakyat
menghibur mengandung nilai: sosial, pendidikan, religi, moral, dan budaya
kalimat aktif intransitif
tanpa objek dan kata kerja berimbuhan ber- Contoh: Adik (s) bermain (p) bola (pel) di pantai (ket) Saya (s) pergi (p) ke pasar (ket) Adik (s) berlari (p)
Imbuhan terbagi menjadi
Awalan (prefix) - me, ber, di, ke, pe , se Sisipan (infix) - el, er, in em Akhiran (suffiks) - i, kan, an, nya gabungan (kantis/ simulfiks) - me-kan, me-i
Frasa endosentris Atributif
Contoh: seekor (atr.) nyamuk (inti) kursi (inti) goyang (atr.)
Frasa eksosentris
Ditandai dengan konjungsi dan preposisi di, ke, dari, pada Contoh: Ibu membeli wallpaper di Beurawe Balqis keluar rumah ketika malam hari
Frasa Nominal
Frasa unsur intinya adalah kata benda. Contoh: Sepatu roda, bola kaki, gunung betung, kemerdekaan palestina, dll
Frasa Verbal
Frasa unsur intinya adalah kata kerja. Contoh: akan segera ditutup, sedang bermain, proses pembersihan, dll
Frasa Adjectiva
Frasa unsur intinya adalah kata sifat. Contoh: gadis kecil, gaun baru, sepeda rusak, guru baru, air hangat, dll.
Frasa
Gabungan kata yang tidak melebihi batas fungsi
Pelengkap
Hadir setelah predikat berimbuhan bukan me- Setelah objek Tidak dapat menjadi subjek pada kalimat pasif Ayah (s) mengirimi (p) adik (o) uang (pel) kemarin (ket) Adik (s) bermain (p) bola (pel)
Jenis - jenis cerita rakyat
Hikayat: istana sentris, bahasa melayu klasik Fabel: Cerita yang tokohnya binatang Dongeng: Fantasi/ khayalan Legenda: Asal-usul sesuatu/ tempat Epos/ Rambo: Cerita pahlawab yang pahlawannya hidup/ ada Sage: pahlawan tapi khayalan Myth: Cerita mengandung hal mystik
Klausa/ kalimat komplex
Kalimat yang lebih dari satu pola. Contoh: Ibu (s) pergi (p) ke sekolah (ket) ketika (konjugasi) saya (s) pergi (p) ke pasar (ket)
Kaidah kebahasaan teks anekdot
Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu (contoh: telah) Kalimat retoris (kalimat pertanyaan yang tidak perlu jawaban) Konjungsi temporal (saat, kemudian, lalu, ketika) Verba aksi (perbuatan) Kalimat perintah (tanda seru, partikel -lah atau -kan) Kalimat seru (wow, oh, luar biasa)
Klausa/ kalimat simpleks
Kalimat yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat. Contoh: Dia (s) tertidur (p) di kelas (ket) Mereka (s) belajar (p) di kafe (ket)
Objek
Kata benda/ sasaran Hadir setelah predikat berimbuhan "me-" Dapat menjadi subjek di kalimat pasif Saya (s) Menyiram (p) tanaman (o) Arsy dan Ferdi (s) selalu membuat (p) keributan (o)
Predikat
Kata kerja Kata sifat Dapat disisipkan kata lain Menyikat Sedang menyikat Sangat besar Telah melakukan
Kaidah kebahasaan teks cerita rakyat
Majas (gaya bahasa): Hiperbola (berlebih-lebihan): "Keringatnya menanak sungai" Metafora (ungkapan): "uUsahanya harus gulung tikar karena ulah si jago merah" Ironi (sindiran halus): "Alfi ganteng sekali hari ini sampai sampai dasi tidak dipakai" Simile (peumpamaan): "Mukamu indah bagaikan redup bulan" (bagaikan, laksana, seperti, dll) Personifikasi (benda mati seolah hidup): "Rumput bergoyang" Sarkasme (sindiran kasar): "mukamu seperti monyet"
Keterangan
Menunjukkan waktu, tempat, suasana Diawali konjungi (kata hubung) dan preposi (kata depan) Boleh terdapat di awal/ akhir kalimat Setiap hari (ket) Ibu Evi (s) marah (p) di kelas XIPA3 (ket) Dengan senang hati (ket), saya (s) menyambutnya (ket)
Contoh kalimat - kalimat
Para demonstran (s) berkumpul (p) di depan kantor DPR (ket) - aktif intransitif Dalam menjalankan kewajiban sebagai umat Islam (ket), Muslim laki laki dan perempuan (s) diwajibkan (p) shalat 5 waktu (pel) - aktif intransitif Tempo juga dapat (s) dipandang (p) sebagai simbol musik (pel) - aktif transitif Instrumen yang terbuat dari bambu hanya (s) ditemukan (p) di Indonesia (ket) - aktif transitif Bunyi instrumen yang terbuat dari bambu (s) menghasilkan (p) bunyi yang indah (pel) - aktif transitif
Struktur dan Bagian - bagian teks laporan hasil observasi
Struktur: >>Pernyataan Umum/Klasifikasi. Pernyataan umum adalah gambaran awal atau definisi suatu objek yang disampaikan secara umum. >>Anggota/Aspek Yang Dilaporkan. Aspek-aspek yang ingin dilaporkan hasil dari pengamatan/observasi dan merujuk pada klasifikasi. bagian: >>Definisi Umum. Bagian teks menjelaskan definis dan teks dan kata-katanya bersifat umum. >>Dekskripsi Bagian. Yang menjelaskan bagian-bagian isi teks tersebut. >>Dekskripsi Manfaat. Bagian yang menjelaskan manfaat-manfat teks tersebut.
Teks Anekdot
Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lucu dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan atau sindiran. Teks anekdot biasanya bertopik tentang layanan publik, politik, lingkungan, dan sosial.
Teks Eksposisi
Teks yang berisi pemaparan tentang suatu hal yang didukung oleh alasan logis.
Apa itu teks cerita rakyat
Teks/ cerita yang berasal dari rakyat yang diceritakan secara turun temurun Cerita rakyat adalah anonim (tidak ada pengarang)
Struktur teks eksposisi
Tesis: pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks (pembukaan) Argumentasi: unsur penjelasan untuk mendukung tesis. Dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta, bahkan pernyataan ahli. Harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan (pendapat/ isi) Penegasan ulang: bertujuan menegaskan pendapaat awal serta permasalahan diungkap di saran (rekomendasi/ saran dari penulis)
Apa itu teks laporan hasil observasi
Wacana tertulis berdasarkan hasil pengamatan. ciri - ciri: 1. Ada benda/ objek yang diamati 2. Faktual (Fakta/ non fiksi) 3. Sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan
kalimat aktif transitif
ada objek dan berimbuhan me- kata kerja sebagai dasar Contoh: Ia (s) mengerjakan (p) tugas itu (o) Iddam (s) menulis (p) surat (o)
Frasa koordinatif
ditandai dengan dan, atau, tapi Contoh: Aku bisa pastikan memang dialah pelakunya, karena aku melihat dan mendengar langsung ketika ia menceritakan rencana kejahatannya ini pada temannya. Aku bingung memilih antara taman atau bioskop sebagai tempat untuk menghabiskan libur akhir minggu nanti. Saya membeli jeruk, apel, dan pisang di pasar.
---- Frasa endosentris Apositif (ket. tambahan)
ditandai dengan tanfa koma yang berketerangan Contoh: Bandung, kota kembang, diminati (p) wisatawan asing. Jokowi, Presiden Indonesia ke - tujuh, ayah dari Kaesang, akan segera melepas (p) jabatannya.
kalimat pasif
kalimat yang subjeknya sebagai sasaran (tanpa objek) berimbuhan di, ter, ke-an Contoh: Surat (s) ditulis (p) Iddam (pel) Haikal (s) kelaparan (p) Adik (s) tertidur (p) dengan pulas (ket)
Afiksasi (pengimbuhan)
kata yang melekat pada kata dasar