Soal UKAI Diabetes Mellitus
Tn. X berusia 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan DM tipe 2 yang didiagnosis sejak 2 bulan lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien juga mengalami asidosis. Terapi yang tepat untuk pasien tersebut adalah: A. NaHCO3 B. CaCl2 C. KCl D. NaCl E. Manitol
A. NaHCO3 Penatalaksanaan asidosis laktat tipe A meliputi penanganan shock, memperbaikl sirkulasi cairan, memperbaiki fungsi jantung dan mengatasi sepsis. Obat-obat yang digunakan adalah natrium bikarbonat (NaHC03), Diklorasetat, Karbicarb. Penatalaksanaan asidosis laktat tipe B herbeda dengan tipe A karena kondisi yang terjadi tidak berkaitan dengan pembentukan ATP. Salah satu pcnyebab asidosis laktat tipe B adalah intoksikasi etanol.
Seorang pasien wanita berusia 40 tahun datang ke apotek untuk menanyakan hasil tes gula darahnya. Hasil tes menunjukkan GDS (Gula Darah Sewaktu) 108 mg/dL dan GDP (Gula Darah Puasa) 126 mg/dL setelah berpuasa selama 2 jam. Dia meminta saran apoteker karena dokternya tidak memberinya waktu untuk berdialog dengannya. Subjek utama yang akan disampaikan apoteker kepada pasien tersebut adalah: A. Pasien ini memiliki prediabetes dan perlu edukasi serta perubahan gaya hidup untuk mencegah diabetes. B. Pasien ini tidak diabetes karena dokternya mendiagnosisnya dengan tes yang sama. C. Pasien ini memiliki diabetes tetapi tidak parah dan tidak perlu obat. D. Pasien ini memiliki diabetes tetapi tidak memerlukan edukasi diabetes. E. Pasien ini diabetes dan memerlukan edukasi formal serta kontrol gula darah yang rutin.
A. Pasien ini memiliki prediabetes dan perlu edukasi serta perubahan gaya hidup untuk mencegah diabetes.
Posien memimta penjelasan pada apoteker mengenai penggunaan insulin pen harus dengan mencubit perut dan menyuntikkan secara tegak lurus. Tujuan dan cara penggunaan pen tersebut adalah... A. Agar dapat mencapai intraperitoeal B. Agar dapat mencapai subkutan C. Agar dapat mcncapai intramuskular D. Agar dapat mencapai intravena E. Agar dapat ntencapai laringan
B. Agar dapat mencapai subkutan Insulin umumnya diberikan dengan suntlkan dibawah kulit (subkutan) dengan arah alat tegak lurus terhadap cubitan permukaan kulit.
Seorang ibu berusia 50 tahun dengan diabetes melitus tipe 2 menjalani program gaya hidup sehat yang meliputi penurunan berat badan, pengaturan diet, olahraga teratur, dan terapi kombinasi 2 OAD. Pasien tersebut dikatakan gagal bila dalam 2-3 bulan tidak mencapai target HbA1c. Target HbA1c yang harus dicapai oleh pasien tersebut adalah: A. HbA1c < 6,5% B. HbA1c 7-8% C. HbA1c < 8% D. HbA1c < 9% E. HbA1c 9-10%
B. HbA1c 7-8% Untuk penderita DM Tipe 2 target nilai HbA1c adalah <7% dalam waktu 3 bulan terapi.
Pasien diketahui memiliki riwayat DM. Sudah 2 bulan diberikan terapi OHO, tetapi gula darah pasien tidak terkontrol. Dokter menyarankan pemberian insulin. Rekomendasi apa yang tepat untuk pemberian insulin? A. Kerja cepat B. Kerja sedang C. Kombinasi cepat dan lambat D. Kerja lama E. Mulai ke kerja cepat
B. Kerja sedang
Seorang ibu berusia 50 tahun menderita diabetes melitus dengan kadar glukosa darah puasa 150 mg/dL dan 2 jam pp 300 mg/dL. Obat pilihan pertama pada pasien tersebut adalah: A. Glibenklamid B. Metformin C. Akarbose D. Tolbutamide E. Insulin
B. Metformin Pasien mengalami obesitas. Diketahui salah satu benefit Metformin adalah weight loss. ADA merekomendasikan Metformin bagi pasien obesitas. Selain itu pasien baru pertama kali didiagnosa DM. dan Metformin direkomendasikan sebagai 1st line kecuali pasien mengalami CKD GFR < 45 mL/mjn.
Pasien laki-laki berusia 60 tahun dengan DM tipe 2 sejak 2 tahun lalu, datang ke dokter dengan keluhan nyeri kaki yang semakin parah. Dokter mendiagnosis pasien dengan neuropati diabetik. Obat tambahan yang dapat dipakai adalah: A. Fentanil B. Morfin C. Gabapentin D. Tramadol E. Codein
C. Gabapentin Peda neuropatl perifer, hilangnya sensasi distal merupakan faktor penting yang berisiko tinggi untuk terjadinya ulkus kaki. Gejala yang sering dirasakon berupa kaki terasa terbakar dan bergetar sendiri dan terasa lebih sakit pada malam hari. Pemberian antidepresan trisiklik. gabapentin atau pregabalin dapat mengurangl rasa sakit
Seorang pasien menderita Diabetes Mellitus selama 2 tahun. Setelah dicek lab, ternyata nilai GFR <45. Obat antidiabetik oral manakah yang harus dihindari? A. Acarbose B. Sitagliptin C. Metformin D. Glimepirid E. Glibenclamid
C. Metformin - Hindari memulai penggunaan metformin pada pasien dengan GFR < 45 mL/min. - Metformin dikontraindikasikan pada pasien dengan GFR < 30 mL/min. - GFR pasien sebesar <45mg/mmol menunjukkan bahwa pasien telah memasuki CKD stage 3B (30-44) dengan penurunan fungsi ginjal sedang-berat. - Metformin memiliki efek samping terhadap ginjal dan tidak dapat digunakan pada pasien dengan CKD stage 3B, 4, dan 5.
Berikut adalah perbaikan penulisan kalimat pada soal: Seorang pasien mengonsumsi metformin dan glibenklamid, namun merasa pusing kemudian diganti dengan sitagliptin. Sitagliptin termasuk golongan obat diabetes apa? A. Sulfonilurea B. Inhibitor Alfa Glukosa C. PPAR D. DPP-4 Inhibitor E. Biguanid
D. DPP-4 Inhibitor
Pasien geriatri berusia 62 tahun dengan berat badan 72 kg didiagnosis DM Tipe 2. Pasien diberikan injeksi insulin dengan dosis awal 0,5 IU/kgBB/hari. Berapa dosis yang direkomendasikan? A. 12 U pada pagi hari & 24 U pada malam hari B. 21 U pada pagi hari & 15 U pada malam hari C. 18 U pada pagi hari & 18 U pada malam hari D. 15 U pada pagi hari & 21 U pada malam hari E. 24 U pada pagi hari & 12 U pada malam hari
E. 24 U pada pagi hari & 12 U pada malam hari Intermediet IHT x 2/3 (Dosis Pagi) IHT x 1/3 (Dosis Malam)
Seorang pasien wanita (75 tahun, BB 60 kg, Tinggi 160 cm) penderita diabetes mellitus mendapatkan terapi metformin, menurut literatur metformin dikontraindikasikan untuk pasien dengan CKD yang memiliki GFR <30 ml/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa pasien tersebut mempunyai kadar serum kreatinin 1 mg/dl. Berapa klirens kreatinin pasien tersebut? a. 46.04 mL/menit b. 44.06 mL/menlt c. 50.12 mL/menit d. 60.43 mL/menit e. 54.03 mL/menit
a. 46.04 mL/menit CrCl = ((140-75) x 60 / 72 x 1 ) x 0,85 = 46.04 mL/menit
Dokter Y memberikan obat antidiabetes untuk seorang pasien, yang memiliki mekanisme bekerja secara lokal pada daerah ginjal. Obat yang memiliki mekanisme tersebut adalah a. Dapaglifozin b. Saxagliptin c. Insulin d. Metformin e. Liraglutide
a. Dapaglifozin SGLT-2 bekerja pada are tubulus distal ginjal
Obat gotongan biguanida seperti metformin dapat menyebabkan asidosis laktat. Organ apakah yang dapat menyebabkan peristiwa tersebut? a. Ginjal b. Hati c. Jantung d. Empedu e. Lambung
a. Ginjal Organ ginjal berperan dalam terjadinya asidosis laktat pasien penderita DM.
Apoteker sedang menjelaskan kepada pasien mengenai cara penggunaan insulin yang benar, dan menekankan terkait rotasi tempat injeksi insulin. Apa terjadi apabila dilakukan penginjeksian ditempat yang sama secara berulang? a. Lipodistrofi b. Ekstravasi c. Alergi d. Kulit kering e. Eksim
a. Lipodistrofi Rotasi tempat insulin bertujuan untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit. Selain itu, hal tersebut juga dapat menyebabkan lipodistrofi dimana terjadinya perubahan jaringan lemak pada kulit sehingga absopsi insulin dapat terganggu.
Seorang apoteker di suatu klinik pengobatan menyerahkan tablet glibenklamid 5 mg sebanyak 30 tablet atas resep dokter kepada seorang pasien (laki-laki, usia 49 tahun, penderita DM tipe 2). Bagaimana prinsip kerja obat yang diterima oleh pasien tersebut? a. Memicu pelepasan insulin oleh sel beta pankreas b. Menghambat penyerapan karbohidrat c. Menghambat aktivitas enzim glukosidase d. Mengurangi proses glukoneogenesis e. Meningkatkan sintesis reseptor insulin
a. Memicu pelepasan insulin oleh sel beta pankreas Obat golongan ini mempunyai efek utama meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Efek sampin utama adalah hipoglikemia dan peningkatan berat badan.
Seorang pria berusia 68 tahun dirawat di RS dengan diagnosis DM yang disertai gangguan ginjal. Sejak 10 tahun yang lalu ia menggunakan Metformin dan Glibenklamid untuk terapi DM. Karena adanya gangguan ginjal, oleh dokter terapi diganti dengan insulin. Mengapa metformin tidak direkomendasikan untuk pasien tersebut? a. Menyebabkan peningkatan asam Iaktat dalam darah b. Menyebabkan hipoksemia c. Peningkatan ikatan protein serum d. Ekskresinya terhambat dan menyebabkan hipoglikemi e. Metabolisme sulfonilurea menjadi cepat
a. Menyebabkan peningkatan asam Iaktat dalam darah
Bapak A datang ke dokter, mengeluhkan pusing yang tidak kunjung hilang. Dokter mendiagnosa bahwa Bapak A menderita hipertensi dan DM tipe 2, dengan BMI termasuk ke dalam kategori obesitas. Dokter meresepkan obat untuk mengatasi DM tipe 2 Bapak A, apakah yang diberikan? a. Metformin b. Glimepirid c. Lanagliptin d. Pioglitazon e. Akarbosa
a. Metformin
Seorang pasien yang didiagnosa Diabetes Melitus tipe I merasa kurang nyaman dengan pemberian infus dengan penyuntikan. Pasien tersebut menanyakan kepada apoteker mengenai insulin yang mengandung protein yang menggunakan rote non oral tersebut. Apa alasan sediaan insulin tidak diberikan secara oral? a. Protein terhidrolisi oleh enzim pencernaan b. Molekul protein terlalu besar untuk melewati membran c. Insulin tidak larut air d. Insulin tidak dapat di absorbs dengan baik c. Insulin tidak dapat menembus membrane
a. Protein terhidrolisi oleh enzim pencernaan Insulin, sebagai hormon peptida, tidak dapat diberikan secara oral karena akan dihancurkan oleh asam lambung. Penyerapan insulin secara intradermal tidak dapat diandalkan dan tidak meniru sekresi insulin fisiologis. Terapi intradermal, intramuskular, dan intravena juga tidak ideal untuk pemberian sendiri setiap hari. Oleh karena itu, rute pemberian subkutan merupakan pilihan utama untuk pemberian insulin karena kemudahan dan kepraktisannya.
Glukagon di dalam tubuh berfungsi sebagai pemecah glikogen untuk dirubah menjadi glukosa di dalam darah. Sel penghasil glukagon di dalam tubuh adalah? a. Sei alpha pankreas b. Sel beta pankreas c. Sel gamma pankreas d. Sel delta pankreas e. Sel endokrin
a. Sei alpha pankreas
Seorang pasien wanita berusia 58 tahun dengan berat badan 60 kg menderita DM tipe 2 saat ini mendapatkan terapi menggunakan insulin Aspart dan Glargine. Pasien akan diberikan insulin dengan dosis IHT 0.5 ui/kgBB. Berapakah dosis insulin tersebut? a. 1x 18 IU b. 3 x 6 IU c. 3 x 10 IU d. 1 x 30 IU e. 1 x 12 IU
b. 3 x 6 IU Prandial IHT x BB = (X) (X) x 60% = (XX) (XX)/3 = 6
Dokter meresepkan insulin untuk seorang pasien, yang terdiri dari insulin Basal Total (IBT) dan Insulin Prandial Total (IPT). Berapa perbandingan keduanya? a. 30:70 b. 40:60 c. 50:50 d. 60:40 e. 70:30
b. 40:60 Perbandingan IBT dan IPT yang umum diberikan adalah 40%:60%
Seorang pasien telah menjalani terapi untuk DM tipe 2 nya selama 3 bulan. Saat ini, ia akan menjalani pemeriksaan HbA1c untuk mengetahui apakah terapi telah berhasil. Berapakah target HbA1c yang menunjukkan terapi berhasil? a. 5-6% b. 6-7% c. 7-8% d. 8-9% e. 9-10%
b. 6-7%
Remaja berusia 23 tahun sedang mengonsumsi obat antidiabetes, namun ia mengeluhkan rasa kembung (flatulen) setelah mengonsumsi obat tersebut. Obat apakah yang dimaksud? a. Metformin b. Akarbosa c. Insulin d. Pioglitazo e. Glipizid
b. Akarbosa
Seorang pasien mengeluh mengalami kembung setelah menggunakan obat-obatan yang diresepkan oleh Dokter. Diantaranya adalah kaptopril, akarbosa, insulin, paracetamol, dan krim perak sulfadiazine. Efek samping Obat menyebabkan kembung dan harus dimakan bersamaan suapan pertama? a. Kaptopril b. Akarbosa c. Insulin d. Parasetamol e. Perak sulfadiazine
b. Akarbosa
Seorang pasien DM Tipe 2 (laki-laki, 57 tahun) dirawat pada suatu rumah sakit dengan hasil pemeriksaan laboratorium HbA1C: 8.5% dan GDP 190 mg/dL. Pasien mendapatkan resep obat tablet metformin XR 500 mg No. VII (S.I. dd. tab. dc) dan tablet glibenklamid 5 mg No. XXI (S.3. dd. 1 tab. dc). Apoteker melakukan skrining terhadap resep pasien tersebut. Apakah permasalahan yang terdapat dalam resep pasien tersebut? a. Pasien belum memerlukan pengobatan kombinasi b. Aturan pakai glibenklamid tidak tepat. Harusnya 1 kali sehari c. Dosis glibenklamid terlalu tinggi. Harusnya 2.5mg 3 kali sehari d. Aturan pakai Metformin XR tidak tepat. Harusnya 3 kali sehari e. Dosis Metformin XR 500 mg 1 kali sehari kurang
b. Aturan pakai glibenklamid tidak tepat. Harusnya 1 kali sehari Awal: 2,5-5 mg/hari, diberikan dengan sarapan atau makanan utama pertama pada hari itu. Pada pasien yang lebih sensitif terhadap obat hipoglikemik, mulailah dengan 1,2 mg/hari.
Seorang pria ditarikan ke rumah sakit karena mengalami hipogtikemia dengan kadar gula darah saat diperiksa 32 mg/dL. Apakah pertolongan pertama yang dapat diberikan pada pasien tersebut? a. Glukosa 0,9% IV b. Dekstrosa 40% IV c. Dekstrosa 5% IV d. Glukosa 40% IV e. Glukosa 5% IV
b. Dekstrosa 40% IV❓
Seorang pasien didiagnosa diabetes melitus dengan GDP 160 dan GDS 220. Diketahui, pasien mendapatkan terapi obat metformin. Bagaimana mekanisme kerja obat tersebut? a. Meningkatkan sekresi insulin b. Meningkatkan sensitivitas insulin c. Menghambat reseptor SGLT-2 d. Menghambat alfa glukosidase e. Mencegah absorbsi glukosa
b. Meningkatkan sensitivitas insulin
Seorang perempuan usia 69 tahun dibawa ke gawat darurat RS. Riwayat penyakit Diabetes Mellitus sejak 14 tahun yang lalu. Riwayat obat OHO kombinasi glibenklamid dan acarbose. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien dinyatakan mengalami hiperglikemi ketoasidosis. Dokter memutuskan untuk memberikan injeksi insulin. Apa jenis insulin yang direkomendasikan pada dokter tersebut? a. Insulin garglin b. Rapid-acting insulin c. Intermediate-acting insulin d. Long-acting insulin e. Premixed insulin
b. Rapid-acting insulin Diabetic ketoacidosis merupakan komplikasi akut diabetes yang bersifat life threatening, sehingga memerlukan koreksi cepat. Direkomendasikan pemberian insulin kerja cepat yang memiliki onset cepat dalam tatalaksananya.
Dokter meresepkan insulin NPH untuk seorang pasien. Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan insulin tersebut? a. Saat bangun tidur b. Sebelum tidur c. Setelah makan Siang d. Sebelum sarapan pagi e. Setelah sarapan pagi
b. Sebelum tidur
Seorang wanita berusia 45 tahun dengan diabetes melitus (DM) diresepkan obat X untuk mengatasi DM yang dideritanya. Bagaimana aturan pakai obat tersebut? a. 30 menit sebelum makan b. 15 menit sebelum makan c. Bersama suapan pertama d. Setelah makan e. 15 menit setelah makan
c. Bersama suapan pertama Bersama suapan pertama. karena Miglitol termasuk dalam alfa-glukosidase inhibitor. Efek terapeutik miglitol dihasilkan dari penghambatan reversibel enzim a-glukosidase, enzim hidrolase yang terikat pada membran usus, yang menghidrolisis oligosakarida dan disakarida menjadi glukosa dan monosakarida lainnya di perbatasan sikat usus halus.
Berikut merupakan parameter yang harus dimonitoring oleh penggunaan Insulin Aspart, kecuali a. HBA1c b. Glukosa serum c. Fungsi paru d. Elektrolit serum e. Fungsi ginjal
c. Fungsi paru
Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2. Pasien menerima terapi farmakologi insulin pen rapid acting 3 x 8 IU. Apakah indikator jangka pendek yang harus dipantau? a. Hemoglobin teragregasi b. Glukosa darah puasa c. Glukosa darah 2 jam setelah makan d. Glukosa darah sewaktu e. Albumin teragregasi
c. Glukosa darah 2 jam setelah makan Penggunaan insulin kerja cepat memerlukan pemeriksaan kadar gula darah 2 jam setelah makan (GDPP) untuk melihat efektifitasnya.
Seorang pasien (60 tahun) datang ke apotek Anda dengan membawa resep dokter yang berisi resep Metformin s3dd 500 mg. Ternyata pasien tersebut baru saja didiagnosa menderita diabetes mellitus tipe 2 sehingga meminta berkonsultasi dengan Anda sebagai apoteker apotek mengenai pengobatannya. Saran apa yang Anda berikan kepada pasien? a. Informasi konsumsi obat setelah makan untuk mengurangi eliminasi obat b. Informasi konsumsi obat sebelum makan untuk mencegah pembentukan glukosa c. Informasi konsumsi obat bersama makan untuk mencegah iritasi lambung d. Informasi konsumsi obat setelah makan untuk meningkatkan absorpsi obat e. Informasi konsumsi obat setelah makan untuk menurunkan kadar gula darah
c. Informasi konsumsi obat bersama makan untuk mencegah iritasi lambung Metformin direkomendasikan diminum bersama dengan makanan untuk menurunkan potensi GI upset
Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun sedang hamil usia kehamilan 7 bulan. Pasien didiagnosa dokter mengalami Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) dengan kadar gula darah 200mg/dL. Obat apa yang direkomendasikan untuk kondisi pasien tersebut? a. Glibenklamid b. Glimepirid c. Insulin d. Metformin e. Glikazid
c. Insulin First line terapi DM Gestational adalah Insulin, kemudian Metformin.
Tn viktor berusia 65 tahun dengan berat badan 65 kg penderita diabetes melitus dengan HbA1c 8% mendapatkan beberapa kombinasi obat antara lain Metformin 500 mg dan Glibencalmide 5 mg. Bagaimana mekanisme aksi dari Glibenclamide? a. Meningkatkan sensitivitas insulin b. Menstimulus sekresi insulin postprandial c. Meningkatkan sekresi insulin d. Menghambat reseptor SGLT-2 e. Mencengah absorpsi glukosa
c. Meningkatkan sekresi insulin
Seorang pasien perempuan, berusia 35 tahun, periksa ke dokter terdiagnosa pasien memiliki riwayat DM dan saat ini memeiliki kelebihan berat badan (obesitas). Setelah dicek, kadar kolesterol TG 550mg/dL, dokter menanyakan terapi yang aman untuk pasien pada apoteker? a. Metformin dan simvastatin b. Metformin dan atorvastatin c. Metformin dan gemfibrozil d. Glipizide dan klofibrat e. Glipizide dan simvastatin
c. Metformin dan gemfibrozil 1. Pasien mengalami obesitas. Dikatakan bahwa salah satu benefit Metformin adalah weight loss. ADA merekomendasikan Metformin bagi pasien obesitas. 2. Pasien mengalami hypertriglyceridemia dengan TG sangat tinggi > 500 mg/dL. Pasien berisiko mengalami pankreatitis, sehingga lini terapi yang direkomendasikan adalah fibrat, Gemfibrozil.
Seorang wanita berusia 57 tahun memiliki gagal ginjal akut akibat diabetes melitus. Dokter mengganti penggunaan metformin dengan obat penurunan kadar glukosa darah lain. Alasan penggantian metformin adalah: a. Metformin lebih lama dalam sistemik diakibatkan penurunan metabolisme b. Metformin mengakibatkan mual muntah pada pasien gagal ginjal c. Metformin dapat memicu laktat asidosis pada pasien gagal ginjal d. Metformin tidak sesuai dengan pasien gagal ginjal e. Metformin mengakibatkan penurunan massa otot
c. Metformin dapat memicu laktat asidosis pada pasien gagal ginjal Metformin diekskresikan via renal. Sehingga pada pasien dengan renal insuf, terjadi akumulasi metformin. Terdapat peningkatan potensi kejadian asidosis laktat yang merupakan ADR Metformin, terutama pada pasien dengan gagal ginjal. Metformin meningkat karena ada penurunan ekskresi, bukan metabolisme, sehingga pilihan A salah.
Seorang dokter meresepkan glimepiride untuk pasiennya yang menderita diabetes melitus, pasien tersebut bertanya kepada apoteker kapan sebaiknya obatnya diminum? a. Bersama dengan makan b. Pagi hari setelah makan c. Pagi harl sebelum makan d. Malam hari sebelum tidur e. Malam hari sebelum makan
c. Pagi harl sebelum makan Untuk menghindari efek samping hipoglikemia
Seorang pasien wanita berusia 74 tahun mengalami DM tipe 2 dengan gula darah mencapai 245 mg/dL. Pasien diketahui sedang menjalani terapi dengan alendronat sejak 2 bulan terakhir. Obat antidiabetik oral yang dikontraindikasikan pada pasien tersebut adalah... a. Metformin b. Glimepirid c. Pioglitazon d. Sitagliptin e. Acarbose
c. Pioglitazon Diketahui pasien diterapi Alendronat yang menuniukkan pasien mengaiami osteoporosis, sedangkan potensi efek samping TZD adalah fracture risk pada wanita menopause.
Tn. N berusia 60 tahun didiagnosa Diabetes Melitus tipe 2 sejak 6 bulan lalu. Pasien menjalani terapi obat Simvastatin IXIO mg, Pioglitazone IXI tablet, Kaptopril 3x25 mg, Acarbose mg, dan Amlodipine Ix5 mg. Pasien mengeluh berat badannya meningkat secara tidak normal dari biasanya. Obat apa yang menyebabkan peningkatan berat badan pasien tersebut? a. Amlodipine b. Acarbose c. Pioglitazone d. Kaptopril e. Simvastatin
c. Pioglitazone
Seorang mahasiswa berusia 31 tahun memiliki riwayat DM tipe 2, namun sudah lama tidak menjalani pengobatan DM Tipe 2 nya. Pasien datang ke dokter dengan keluhan rasa nyeri dan kesemutan yang diduga karena DM tipe 2 tersebut. Obat apakah yang dapat diberikan? a. Amitriptilin b. Parasetamol c. Pregabalin d. Ibuprofen e. Morfin
c. Pregabalin Neuropati perifer akibat diabetes melitus dapat diatasi menngunakan pengobatan pregabalin sebagai first line, kemudian gabapentin dan carbamazepin dapat digunakan sebagai alternatif
Seorang dokter ingin meresepkan kepada pasien berusia 57 tahun yang menderita DM tipe 2. Obat yang diresepkan berfungsi untuk mengatasi hormon inkreatin dan post prandial (setelah makan) yang tidak teratur. Pilihan obat yang disarankan yaitu : a. Pioglitazon b. Insulin kerja panjang c. Vildagliptin d. Metformin e. Acarbose
c. Vildagliptin Penghambatan DPP-4 menghasilkan peningkatan kadar dua hormon incretin yang pada gilirannya menghasilkan penurunan glukosa yang bersirkulasi melalui stimulasi sekresi insulin dan penghambatan glukagon sekresi.
Bapak S berusia 70 tahun dengan berat badan 72 kg menderita DM tipe 2. Bapak S menerima insulin intermediet dengan dosis awal 0,5 U/kgBB/hari. Dosis yang diberikan untuk Bapak S adalah a. 21 U pagi, 15 U malam b. 15 U pagi, 21 U malam c. 12 U pagi, 24 U malam d. 24 U pagi, 12 U malam e. 18 U pagi, 18 U malam
d. 24 U pagi, 12 U malam Kebutuhan insulin harian total (IHT) Bapak S adalah = 0,5 U/kg BB/hari x 72 kg = 36 U/hari Pagi hari: 2/3 IHT = 2/3 x 36 U/hari = 24 U/hari Malah hari: 1/3 IHT = 1/3 x 36 U/hari = 12 U/hari
Seorang pasien ibu hatnil menderita DM tipe 2 sejak setahun lalu. Ini merupakan kehamilan pertama. Setelah konsultasi dengan dokter pasien tersebut diberikan Metformin. a. Aman karena metformin adalah lini pertama b. Aman karena metformin adalah obat yang mudah didapat c. Aman karena metformin adalah obat yang lebih murah d. Aman karena metformin adalah obat kategori B e. Aman karena metformin adalah obat kate kategori A
d. Aman karena metformin adalah obat kategori B
Wanita berusia 28 tahun datang ke Dokter dan mengeluhkan badan yang lemas. Dokter mendiagnosa bahwa wanita tersebut menderita Diabetes Melitus Tipe 2, dan dokter memberikan obat dengan mekanisme menghambat reabsorpsi glukosa di tubulus ginjal. Obat apakah itu? a. Insulin Lispro b. Glipizid c. Pioglitazone d. Canagliflozin e. Metformin
d. Canagliflozin
NY. N baru saja mendapatkan OAD baru. Setelah sebulan mengonsumsi kedua obat, pasien merasakan anyang-anyangan (urgensi untuk buang air kecil), rasa perih ketika berkemih dan rasa gatal pada bagian kemaluannya. Obat yang dapat mengakibatkan kondisi tersebut adalah? a. Metformin b. Exenatide c. Glibenklamid d. Canaglifozin e. Acarbose
d. Canaglifozin
Pasien diresepkan Oleh seorang dokter obat antidiabetes berupa insulin kerja cepat, yaitu insulin lispro. Namun, ketersediaan insulin tersebut di apotek tidak ada. Dokter meresepkan insulin kerja cepat lainnya. Insulin apakah itu? a. Humulin N b. Glargine c. Detemir d. Glulisine e. Degludec
d. Glulisine
Seorang pasien penderita DM dibawa ke rumah sakit dengan kondisi tidak sadar, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan nilai PaC02 20 mmHg, HCO3 17 mEq/L, Keton urin (+), GDS 650 mg/dL. Diagnosa dokter pasien mengalami diabetic ketoasidosis, dan dokter meminta saran kepada apoteker terkäit terapi yang harus segera dilakukan untuk pasien tersebut. Terapi apa yang rekomendasikan? a. Infus ringer asetat b. Infus ringer laktat c. Infus Dextrose 5% d. Infus NaCl 0.9% e. Infus NaCl 3%
d. Infus NaCl 0.9%
Ibu H sedang mengalami kehamilan trimester kedua, ia merupakan seorang penderita DM tipe 2 dengan GDP 120 mg/dL, GD2PP 195 mg/dL. Obat apa yang tepat diberikan untuk Ibu H? a. Glibenklamid b. Metformin c. Akarbosa d. Insulin e. Sitagliptin
d. Insulin
Seorang pasien datang ke apotek, bertanya pada apoteker yang bertugas terkait insulin yang telah lama disimpan di dalam freezer dan telah membeku. Pasien bertanya bagaimana cara menggunakan insulin tersebut. Apa saran yang dapat diberikan oleh apoteker? a. Insulin dikepal dengan tangan sebelum digunakan hingga mencair b. Insulin dibiarkan di suhu ruang selama 1 jam c. Insulin dibiarkan di suhu ruang selama 2 jam d. Insulin dibuang e. Boleh digunakan sampai tanggal kadaluarsa
d. Insulin dibuang
Pasien wanita menderita DM tipe 2 melakukan kontrol rutin ke dokter. Pasien menginfokan bahwa seminggu yang lalu mengalami kecelakaan dan terjadi keretakan pada tulangnya dan khawatir apakah obat yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kondisi pasien pasca kecelakaan. Apa obat antidiabetes yang dapat meningkatkan risiko terjadinya fraktur? a. Dapagliflozin b. Linagliptin c. Exenatide d. Pioglitazone e. Acarbose
d. Pioglitazone
Seorang pasien penderita DM tipe 2, mendapatkan insulin dari apotek tempat ia membeli obat. Apoteker menyarankan insulin hanya boleh digunakan dalam rentang rentang waktu tertentu setelah dibuka dan disimpan pada suhu ruang. Berapa lama insulin tersebut masih dapat digunakan? a. 3 hari b. 5 hari c. 10 hari d. 14 hari e. 28 hari
e. 28 hari
NY. Raish sedang hamil 5 bulan dan berat badannya 70 kg menderita diabetes melitus mendapatkan terapi obat antidiabetes oral. la bertanya pada Apoteker obat terkait obat dibetes yang dikontraindikasikan pada ibu hamil. Berikut adalah contoh obat yang yang tidak disaranakan untuk ibu hamil adalah? a. Saxagliptine b. Vildagliptine c. Liraglutide d. Metformin e. Acarbose
e. Acarbose
Seorang pasien menderita DM tipe 2 telah mengalami terapi dengan metformin gagal, juga terapi kombinasi metformin dan glibenklamid pun tidak cukup. Adapun tujuan dari terapi DM tipe 2 adalah penurunan BB, menghindari keadaan hipoglikemia. Obat yang paling aman untuk pasien tersebut harus memiliki mekanisme kerja inhibisi pelepasan glukagon, pengosongan lambung dan menekan nafsu makan. Obat apa yang memiliki mekanisme kerja tersebut? a. Pioglitazone b. Repaglinid c. Sitagliptin d. Insulin e. Exenatide
e. Exenatide GLP-I RA mekanisme kerja menghambat pelepasan glukagon, induksi pelepasan insulin, menunda pengosongan lambung dan menekan nafsu makan. Mereka merangsang sekresi insulin dari sel beta pankreas dengan cara yang bergantung pada glukosa. Selain itu, selama hiperglikemia, GLP-I RAs mengurangi kadar glukagon yang meningkat secara tidak tepat, yang mengakibatkan penurunan output glukosa hati. Agen-agen ini memiliki efek langsung pada lambung melalui sistem saraf otonom untuk memperlambat pengikatan lambung, sehingga mengurangi pengeluaran glukosa yang berhubungan dengan makanan.
Pasien penderita DM Tipe 2 sedang mengonsumsi obat antidiabetes, namun tiba-tiba pasien mengalami gejala lemas, berkeringat, dingin, lapar, gemetar. Obat antidiabetes apakah yang menyebabkan efek samping tersebut? a. Metformin b. Nataglinide c. Pioglitazon d. Dapafliglozin e. Glibenklamid
e. Glibenklamid Sulfonilurea memiliki efek samping hipoglikemia
Seorang pasien wanita berusia 55 tahun menderita diabetes melitus tipe 2. Beliau datang ke IGD dengan keluhan kejang dan kaki kiri terasa baal. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter mendiagnosis bahwa pasien mengalami diabetik ensefalopati dan menyarankan penggunaan Insulin. Apa contoh insulin yang tepat pada kasus ini? a. Lispro b. Degludec c. Novolin d. Determir e. Humulin
e. Humulin❓
Seorang perempuan datang ke dokter penyakit dalam dengan keluhan edema pada kaki. Pasien mengaku menderita Diabetes Melitus tipe-2 dan sedang menjalanin terapi dengan Oral Anti Diabetes (OAD) yaitu metformin, pioglitazone, acarbose, glimepiride, serta tambahan insulin. OAD manakah yang menyebabkan edema tersebut? a. Metformin b. Glimepiride c. Insulin d. Acarbose e. Pioglitazone
e. Pioglitazone Metformin menyebabkan asidosis laktat. Insulin dan Glimepiride menyebabkan BB ⬆️. Acarbose menyebabkan flatulen. Pioglitazon menyebabkan edema.
Ibu berusia 56 tahun diperiksa di RS. Hasil pemeriksaan menunjukkan GDS 225 mg/dL dan GD2PP 180 mg/dL. Obat yang digunakan ibu adalah insulin basal. Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk mengganti insulin basal dengan kombinasi insulin kerja panjang dan insulin kerja sedang untuk mengatasi GDS. Kapan waktu pemberian kombinasi insulin kerja panjang dan insulin kerja sedang? a. Sebelum sarapan b. Sesudah sarapan c. Sebelum makan malam d. Sesudah makan malam e. Sebelum tidur
e. Sebelum tidur
Pasien B sedang mengonsumsi metformin, dan mengeluhkan gejala neuropati. Untuk mengatasi gejala yang dialaminya, pasien B dapat diberikan suplemen: a. Vitamin B1 b. Vitamin B2 c. Vitamin B6 d. Vitamin B9 e. Vitamin B12
e. Vitamin B12