PAT Prakarya & Wirausaha

Lakukan tugas rumah & ujian kamu dengan baik sekarang menggunakan Quizwiz!

Fungsi Titik impas :

Alat analisis untuk mengambil kebijakan dalam suatu kegiatan usaha. Untuk mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Untuk mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu. Mengetahui seberapa jauh berkurangnya pejualan. Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih kecil dari titik impas. Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan terhadap keuntungan.

Media Promosi

Media cetak (spanduk banner, koran, dan majalah). Media elektronik (televisi dan radio). Media internet (iklan di web banner, medsos, atau jasa iklan berbayar, seperti Google AdWords atau Facebook Ads). Media produk (memasang logo produk kita pada cendera mata acara yang kita sponsori).

Komponen-Komponen Perencanaan Usaha

1) Deskripsi usaha o Uraian singkat bidang usaha apa yang akan kita jalankan. 2) Analisis pasar o Untuk menentukan target pembeli dan target penjual. 3) Analisis pesaing o Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing usaha dalam satu pasar yang sama. 4) Rencana desain dan pengembangan o Untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. 5) Rencana operasional dan manajemen o Untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. 6) Pembiayaan o Dari mana sumber dana berasal dan bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar. 7) Kesimpulan usaha o Uraian dari seluruh kerangka business plan.

komponen inti yang berkesinambungan dan tergambar dalam sebuah perencanaan usaha secara umum, yaitu :

1) Ide dan peluang usaha 2) Sumber daya (sarana, prasarana, tenaga kerja, bahan baku) 3) Administrasi (administrasi usaha, administrasi keuangan, dll.) 4) Analisis pasar (target pasar & strategi pemasaran)

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Kerajinan Limbah

1) Kegunaan (utility) Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan, contohnya mangkuk digukan untuk wadah sayur. 2) Kenyamanan (comfortable) Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Sebagai contoh misalnya cangkir yang didesain dengan ada pegangannya. 3) Keluwesan (flexibility) Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Dalam hal ini misalnya adalah sepatu yang sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki. 4) Keamanan (safety) Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya, misalnya piring keramik harus mempertimbangkan komposisi zat pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan. 5) Keindahan (aesthetic) Benda yang indah selalu sedap dipandang dan menarik perhatian. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, diantaranya dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.

Pengemasan produk kerajinan : Sifat kekakuan bahan kemas

1) Kemasan fleksibel: bahan kemas mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah. 2) Kemasan kaku: bahan kemas bersifat keras, kaku, dan tidak tahan lenturan. 3) Kemasan semi kaku/semi fleksibel: bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku.

Pengemasan produk kerajinan : Sifat perlindungan terhadap lingkungan

1) Kemasan hermitis (tahan uap dan gas): kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara, dan uap air. 2) Kemasan tahan cahaya: kemasan yang tidak bersifat transparan. 3) Kemasan tahan suhu tinggi: kemasan yang tahan terhadap proses pemanasan.

Pengemasan produk kerajinan : Struktur sistem kemas

1) Kemasan primer: kemasan yang langsung mewadahi bahan. 2) Kemasan sekunder: kemasan yang fungsi utamanya melindungi kemasan primer. 3) Kemasan tersier, kuarter, dst: apabila diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer dan sekunder.

Pengemasan produk kerajinan : Frekuensi pemakaian

1) Kemasan sekali pakai (disposable): kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai. 2) Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip): kemasan yang dikembalikan pada penjual setelah dipakai. 3) Kemasan yang tidak dibuang atau dikembalikan (semi disposable): kemasan yang biasanya digunakan untuk keperluan lain setelah dipakai.

Pengemasan produk kerajinan : Tingkat kesiapan pakai

1) Kemasan siap pakai: bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik (botol atau kaleng). 2) Kemasan siap dirakit: kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian (lempengan logam, kertas, foil, atau plastik).

Tahapan Produksi Kerajinan Limbah

1) Tahap pembahanan o Adalah tahap mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. 2) Tahap pembentukan o Bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat. 3) Tahap perakitan o Adalah proses penggabungan dari beberapa bagian komponen untuk membentuk suatu konstruksi kerajinan hiasan yang diinginkan. 4) Tahap finishing o Finishing ini akan memberikan tampilan terhadap nilai jual produk. Dilakukan sebelum produk tersebut dimasukan ke dalam kemasan.

Alasan Pentingnya Membuat

1) Untuk mengetahui kondisi usaha dalam keadaan untung/rugi. 2) Digunakan sebagai alat pengendali keuangan usaha. 3) Digunakan sebagai alat pengambil keputusan. 4) Dalam laporan kegiatan terdapat laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan kelayakan usaha untuk mendapatkan bantuan atau tambahan modal dari pihak lain seperti perbankan atau investor.

Metode Promosi (4P)

a) Product : Kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Meliputi: ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek, dan kemasan. b) Price : Sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan kredit. c) Place : Kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan logistik. d) Promotion : Aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya. Meliputi: Iklan dan promosi penjualan.

6M (The Six's M's Management)

a. Man (manusia) yang merencanakan, mengatur, dan melakukan proses untuk mencapai suatu tujuan usaha. b. Money (uang) alat tukar sekaligus alat pengukur nilai. c. Materials (bahan) tidak menghasilkan sendiri, namun membeli dari pihak lain. d. Machine (mesin) membantu manusia dalam bekerja, mulai dari proses perencanaan hingga proses pemasaran. e. Method (metode) suatu tata cara kerja yang dapat memperlancar jalannya suatu proses. f. Market (pasar) sasaran untuk menjual dan mempromosikan barang yang diproduksi.

Fungsi Kemasan

a. Melindungi dan mempertahankan kualitas produk b. Sebagai identitas produk c. Meningkatkan efisiensi d. Sebagai media komunikasi suatu citra tertentu

Teknik Promosi

a. Periklanan (advertising) Kegiatan untuk menawarkan barang pada orang banyak melalui berbagai media iklan pada waktu yang sama. Media: surat kabar, majalah, radio, televisi, poster, stiker, spanduk, kalendar, dll. b. Promosi penjualan (sales promotion) Menawarkan hadiah-hadiah untuk para pelanggan yang membeli produk perusahaan secara langsung. Menghasilkan respon yang lebih cepat daripada promosi iklan. c. Publisitas (publicity) Sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa pengawasan dari sponsor. Dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan agar kegiatan usahanya disebarluaskan oleh media massa. d. Penjualan pribadi (personal selling) Kegiatan untuk menawarkan barang atau jasa langsung kepada calon pembeli.

Teknik Pengolahan Limbah

a. Teknik memilin • Cara pembentukan dengan tangan langsung. • Digunakan untuk membuat kerajinan berbentuk bahan ruang, seperti pot bunga, tempat pensil, tempat tisu, dll. b. Teknik menganyam • Dapat digunakan untuk pembuatan benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik dengan karakteristik tertentu (lunak, lentur). • Contoh: keranjang, tikar, topi, taplak, tas, hiasan dinding, dsb. c. Teknik melipat • Dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas. • Contoh: origami, anyaman (kertas dilipat-lipat sebelum dianyam). d. Teknik bubur • Dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas, yaitu limbah kertas yang dibuat menjadi bubur kertas (bahan dasar kerajinan). • Contoh: keranjang, pigura foto, tempat pensil, tas, tempat tisu, dll.


Set pelajaran terkait

Introduction management science chapter 8

View Set

Connective (supportive) tissues **

View Set

AP Psych / Chp. 14: Social Psychology

View Set

Beef Industry Project Create Quiz True/False Questions

View Set

GRE 2022 (Reading Comprehension Skills)

View Set

childhood development final study#2

View Set